Thursday, August 30, 2012

Thanks.


Halo, udah lama gue gak ngepost, ya. Males banget loh gue. Padahal banyakkkk banget yang pengen gue ceritain. Banyak hal yang terjadi di bulan ini, rata-rata sedih semua.........
                                                  
Gue single.
Iya. Single.
Gue gak sama dia lagi. Things change, we are not the same. Gue bukan punya dia, dia bukan punya gue. Tapi kalo gue pikir itu emang yang terbaik.

Karena, sejujurnya gue udah capek, dia gamau gue sakit, gue gakuat. Jadi.....ya kita begitu. Banyak yang bertanya kenapa gue bisa putus sama dia. We look alright, but we are not. Dia udah mulai jarang ngabarin, dia kaya ganiat ngobrol sama gue. And actually it hurts. But I can’t do anything. Dia juga udah pernah jujur kalo dia bosen sama gue.

Gue sering curhat sama cewek ter-cimidh di Indonesia. Namanya Syifa. Gue curhat ke dia tentang sesuatu yang gue hadapi waktu itu. Dan dia pun bilang
Lo sama dia tuh masih sama-sama sayang.
 Gue tau lo mau bertahan, gatau deh dianya gimana.
Tapi lo cuma berjuang sendirian, gue kasian sama lo.
Dan setelah Syifa bilang begitu.....gue galau. Entah, gue kalut waktu itu. Bimbang. Bukan bambang.....bambang mah gatau siapa.


Perasaan gue ke dia juga masih sama, meskipun udah berkurang sedikit. Gak sedikit juga sih ya...hmm...gitudeh pokoknya. Buat apa juga perasaan lama masih disimpen, toh dia bukan siapa-siapa gue lagi dan gue juga bukan siapa-siapa dia lagi.

And now......I’m trying to forget all the things. Well, not all of them. I’ll keep some of them. But, yeah...the lessons learned. And I think I will find someone better.

Thanks for all your time.
Thanks for all your attention.
Thanks for all your laugh.
Thanks for being there when I need you.
Thanks for the smile.
Thanks for the tears.
Thanks for the pain.
Thanks for everything.
But most of all, thanks for coming into my life. J



"If you want I’ll take you in my arms and keep you sheltered from all that I’ve   done wrong. But I know God made another one to love you better than I ever will."

Thursday, August 2, 2012

Semua untukmu


Cinta.

Ya, kata itu. Kata cinta. Kata yang sering diumbar kedua manusia yang sedang dibuat terlena olehnya. Kata yang membuat ku berdiam sejenak.
Cinta.

Aku tak mengerti apa artinya, aku bahkan tidak mau mengetahuinya. Cinta itu palsu. Ya, palsu, sangat palsu. Tidak akan ada cinta yang abadi. Tidak akan kau bawa cinta sampai ke liang lahat. Karena ketika kau berhenti bernapas, kau berhenti mencinta.

Aku lihat kau pergi menjauh, aku lihat punggung mu pergi dari mataku. Kau berikan senyuman getir kepadaku dihari itu. Hari terakhir aku mengenalmu sebagai orang yang aku sayangi. Aku tidak mengenal mu lagi, aku lelah. Aku memilih untuk diam. Dan melihat apa yang akan terjadi.

Aku salah, seharusnya aku tidak boleh diam. Karena ini akibatnya, kau menjauh dan pergi. Kau lepaskan semua rasa itu, kau bilang kau tak lagi cinta padaku.

Cinta? Apa itu. Sudah lama aku dijejali dan mengatakan kata itu. Sampai sekarang pun aku tetap tidak tahu artinya.

Aku muak, kamu bilang aku akan menemukan yang lebih pantas. Pantas? Pantas itu relatif. Menurutku kamu pantas untukku dan menurutmu kamu tidak pantas untuk memiliki ku.

Aku kembali melihat ke arah mu. Kau sudah tidak ada disana. Kau sudah pergi. Kau bukan lagi milikku. Aku tak mungkin meminta atau mendapatkanmu kembali.

Mengapa? Mengapa kau melakukan ini? Bukankah kita bisa memperbaiki ini semua? Bukankah kamu berjanji bahwa kita akan melewati segalanya bersama? Lalu, kenapa kau melakukan semua ini?

Kuhitung langkahmu dari tempat terakhir kau berdiri. Ingin ku kejar dirimu. Tapi aku tak bisa dan  tak akan pernah bisa.

Aku beranjak pergi, menjauh dan menjauh. Sesekali aku melihat ke belakang. Apakah dirimu akan mengejar diriku? Nyatanya tidak.

Aku menjauh hingga aku tak ingat siapa kamu, aku tak ingat siapa kita.

Aku relakan semua itu. Biarkan itu gugur. Biarkan itu pergi. Biarkan itu hilang. Semua untukmu.





sumpah astaga!! gue ngerasa gapantes banget buat nulis ginian-__- maap kalo masih absurd. hanya mencoba.