Saturday, November 10, 2012

satnight yang bener-bener sad.

udah lama ya gue gak nge-post. lama banget...banget....banget.....

gue agak heran sama diri gue sendiri, kenapa sekarang isi blog gue itu galau semua? apakah gue akan menjadi anak gaul? ah, sepertinya tidak.

Terus kenapa gue galau?

Karena suatu hal.

oke hari ini adalah sabtu, dan berarti malam minggu. mungkin adalah satnight yang paling menyedihkan dalam hidup gue.

bukan karena guejombo terus gak ada yang ngajak jalan, bukan itu kok.

tapi, karena emang gue sedih.

tadi siang sih Puti, temen gue sempet ke rumah gue dan main sama gue sampe sore. dan itu menyenangkan, namun, setelah dia pergi hidup gue menjadi hampa. gue seperti ada di lumbung kesedihan....

entah, setelah gue melepaskan Puti dari rumah gue, gue merasa berbeda, kawan.

gue merasa tambah seksi dan ngalahin teteknya scarlett johanson gue mellow mampus. mellow. mampus.

gue jadi klemar-klemer. jalan dari kamar ke ruang tv nunduk, denger lagu gaikut nyanyi, ngetik juga flat-flat aja ekspresi nya.

dan semua itu karena satu orang.

ya, dia. dia dia dia dia dia dia dia. dia yang selalu bikin gue cetar membahana untuk beberapa minggu ini.

CETAR!

entah, sekarang gue sering banget mikirin dia. kalo dia judes sama gue, gue bakalan menye-menye for the rest of the day. it is kreji rait?

apakah ini cinta? *kemudian bunga sakura berguguran* *kokoro no tomo jadi backsound* *bu eli dateng*

sebagai akhir kata...bukan acara, soalnya ini bukan acara. gue bakal ngasih lagu, oke. dengerin.


                                                                                                                                                                       





"In Memory"


I write this song in memory of
The wayward smile
The boy we won’t forget
The soul you took away from us
The river flows
The tears that we wept

Missing you
Is all that needs to be said
More than blue
The words inside my head

And I know that you’re gone

The cheeky smile
Of jokes and laughs
The memories of times
We crossed the line
The stepping stones
Across my mind
Washed away
We all now feel so blind

Missing you
Is all that needs to be said
More than blue
The words inside my head

And I know that you’re gone


Goodbye

Friday, November 9, 2012

hujan dan saya merindukanmu.


 Sudah beberapa terakhir ini Jakarta diguyur hujan yang lumayan deras. Sama seperti rinduku kepadamu, deras dan tanpa henti. Semakin sering hujan datang semakin ku merindukanmu. aku juga gatau aoa yang bikin aku rindu sama kamu.

 Aku rindu semuanya tentang kamu, dari caramu berbicara, tertawa, tersenyum dan masih banyak lagi.
Aku rindu, aku kangen, aku mau kamu disini. Sama aku. Emangnya itu susah ya? Kamu tinggal datang kesini, ke tempat aku. Itu gak susah kan? Tapi, kenapa kamu gak mau?



Hujan mengingatkanku pada semua hal yang kamu lakukan padaku.


Dari yang kecil sampai yang besar.
Dari yang gampang diingat sampai yang gampang dilupakan.
Dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan.
Dari hari Senin sama Minggu.
Dari tanggal satu sampai tiga puluh dan tiga puluh satu.
Dari airmata sampai menjadi tawa.
Dari yang tertahan sampai yang terlepaskan.
Dari yang saya harapkan dan kamu abaikan.

Sampai kapan aku akan berhenti merindukanmu? Sampai airmataku berubah menjadi hujan? 


Seperti itu tidak akan terjadi. Dan sepertinya saya tidak akan berhenti merindukanmu.